ISTILAH CACAT KAIN / FABRIC DEFECT

Berikut adalah beberapa istilah cacat kain yang sering muncul dalam pengecekan kualitas kain:

Slub, Uneven Yarn (Thick and Thin)
Terdaparnya titik ketebalan yang tidak merata pada permukaan kain karena ukuran benang yang lebih panjang menempel pada kain

Barre
Tekstur atau warna pada arah lusi atau pakan yang dapat menyebabkan ketidaksempurnaan

Yarn Contamination/Fly
Serat/benang asing (diluar komposisi pembentuk kain) yang menempel pada kain

Dead Cotton
Kerusakan pada serat kapas akibat dari proses yang berlebih (umumnya karena suhu) atau kapas muda, meninggalkan titik hitam atau putih pada bahan

Holes
Benang putus yang meninggalkan ruang atau bolong pada kain

Streak
Garis gelap dan terang yang bergelombang pada bahan karena kesalahan proses

Stop Mark
Garis yang timbul kearah pakan sebagai akibat stop mesin, sehingga tension/tegangan benang pakan melebar

Knot
Simpul pada kain akibat 2 benang saling berikatan tidak merata

Miss Wave Pattern
Catat pada kain mesin jacquard, kegagalan bentuk pola yang tidak sama karena malasah pada jarum atau jack

Puckered Selvedge
Permukaan ujung tenunan yang tidak merata karena tarikan yang tidak merata pada mesin di proses finising

Pilling
Bola serat yang terbentuk di permukaan bahan karena abrasi antar permukaan kain

Shading
Perbedaan gelap terang warna bahan yang acak atau teratur karena proses finishing yang kurang baik

Dye Streak
Cacat garis pada kain akibat proses pewarnaan/pencelupan

Crease Mark
Tanda lipatan pada kain ditandai beda warna terang dan gelap sebagai akbat kain melipat Ketika melewati roll-roll pengatur tegangan

Pin Hole
Lubang pada sisi-sisi kain akibat melalui mesin stenter pada proses finishing. Lubang ini termasuk cacat mayor jika muncul pada area tengah kain melewati batas sisi kain

Slippage
Tanda noda yang tidak rata pada kain karena kegagalan proses pencelupan

Bowing
Garis benang pakan yang melengkung seperti busur searah lebar kain

Skewing/Bias
Kondisi dimana arah benang pakan tidak tegak lurus atau tidak persegi dengan benang lusi

Snagging
Putus, robek atau benang tertarik dari bahan

Abrasion Mark
Tandar garis yang muncul pada kain akibat kesalahan proses finishing

Dirt/Soil/Stain
Kotor atau noda pada kain

Oil spot/Grease spot
Noda minyak pada permukaan kain

Water spot/Water mark
Tanda air pada kain akibat migrasi warna, ini disebabkan kain dalam telat melalui proses pengeringan

Yellowing of Fabric
Penomena kekuningan pada bahan karena terpapar cahaya

Miss Print
Warna meleset pada kain motif printing

Float
Benang pakan dan lusi tidak menjerat sempurna pada proses pertenunan

Tinggalkan Balasan