PERBEDAAN BENANG LUSI DAN BENANG PAKAN

ilustrasi benang lusi searah panjang kain dan benang pakan searah lebar kain

Benang adalah produk dari proses pemintalan (spinning). Perbedaan istilah benang lusi dan benang pakan dikarenakan setelah masuk pada proses selanjutnya, yaitu tahap proses pembuatan kain tenun. Benang yang membentuk arah panjang kain dinamakan benang lusi dan benang yang membentuk arah lebar kain dinamakan benang pakan. Umumnya, akan lebih mudah mengamati mana benang lusi dan mana benang pakan pada kain tenunan yang utuh masih berbentuk gulungan tetapi, akan lebih sulit membedakan jenis benang lusi dan benang pakan apabila kain tenun yang diamati tidak utuh lagi, misalnya saja hanya potongan kecil kain. Untuk itu ada beberapa perbedaan benang lusi dengan benang pakan yang dapat diamati:

1. Alur Proses Pertenunan

lustrasi proses pemberian lapisan kanji pada benang lusi

Proses pembuatan kain tenun mensyaratkan benang lusi sebagai benang yang paling “menderita” karena mengalami beban tarikan dan gesekan. Untuk itu benang lusi mengalami perlakukan khusus sebelum dipasang pada mesin tenun. Proses tersebut dinamakan proses persiapan pertenunan yang inti dari prosesnya adalah melapisi benang lusi dengan lapisan kanji agar kekuatannya meningkat dan tahan terhadap gesekan. Adapun benang pakan tidak mengalami proses ini, karena tinggal menyilang jajaran benang lusi saja, sehingga bisa dikatakan benang yang keluar dari proses pemintalan (spinning) dapat langsung digunakan sebagai benang pakan.

2. Kekuatan Benang

ilustari pembetukan puntiran (twist) pada benang

Jika ditinjau dari segi kekuatan, benang yang diperuntukan sebagai benang didesain dengan tingkat kekuatan diatas benang yang diperuntukan untuk menjadi benang pakan. Cara untuk mendesain kekuatan benang salah satunya dapat dilihat dari puntiran yang diberikan pada benang. Semakin banyak puntiran pada benang, itu berbanding lurus dengan kekuatan benang, sehingga benang untuk lusi biasanya jumlah puntirannya lebih banyak daripada benang untuk pakan.

3. Mengkeret dan Mulur Benang

Mengkeret bisa diistillahkan dengan penyusutan sedangkan mulur itu merupakan pertambahan panjang. Benang lusi cenderung mengalami mengkeret artinya menyusut terutama jika material kain dilakukan pencucian. Ini dikarenakan benang lusi selama pertenunan mengalami banyak tarikan dan tegangan sehingga ketika terkena air cenderung mengkeret. Sedangkan benang pakan jika sudah teranyam dalam bentuk kain lalu dicuci, kecenderungannya menjadi mulur atau bertambah panjang.

4. Kemudahan Ditiras

Ditiras atau diurai merupakan cara lain untuk mengetahui perbedaan benang lusi dan pakan. Benang lusi pada kain akan lebih mudah diurai sebaliknya benang pakan relatif lebih sulit ditiras dibandingkan benag lusi. Benang pakan lebih sulit ditiras karena pada proses pertenunan, merapatkan jajaran benang pakannya dilakukan dengan “dipaksa” yakni dipukul-pukul oleh sisir tenun sedangkan benang lusi merapatkan jajaran benang lusinya dengan cara disusun seperti biasa yakni pada proses penghanian.

Tinggalkan Balasan