MENGENAL KATEGORI JERATAN JAHITAN (STITCH)

Pernahkan kita mengamati jahitan baju yang kita pakai ?

Menjahit dapat dikatakan proses memodifikasi potongan kain (tekstil) dan menggabungkan potongan kain satu dengan potongan yang lain sehingga produk akhirnya adalah pakaian utuh. Jahitan terbentuk oleh deratan jeratan yang bisa dibentuk oleh satu benang atau lebih. Istilah lainnya dikenal dengan stitch.

Sebenarnya macam bentuk jahitan sangat banyak seiring dengan beragamnya mesin garmen dipasaram tetapi pada dasarnya jenis jeratan jahitan (stitch) dapat dikategorikan pada 3 jenis:

1. Intralooping

Jenis jeratan yang dibentuk oleh satu benang (intra = satu) dengan tipe membentuk looping (simpul-simpul). Sifat dari jenis jeratan ini sederhana karena dibentuk oleh satu benang, elastis, dan mudah terutai apabila mengalami putus.
ilustrasi jenis jeratan intralooping

2. Interlooping

Jenis jeratan yang dibentuk oleh setidaknya 2 benang (inter = gabungan dari beberapa) dengan tipe jeratan membentuk looping (simpul-simpul). Jenis jeratan interloping sifatnya hampir sama dengan jenis jeratan intralooping hanya saja dilihat dari penggunaan benangnya lebih banyak sehingga lebih kokoh tetapi dilain pihak lebih boros dalam penggunaan benang. Salah satu contoh mesin yang menerapkan prinsip jeratan looping adalah mesin obras.
ilustrasi jenis jeratan interlooping

3. Interlacing

Jenis jeratan yang dibentuk oleh setidaknya 2 benang (inter = dibentuk dari beberapa) dengan tipe jeratan kunci (lace = ikatan). Disebut lacing bukan berarti diikat satu sama lain hanya saja merujuk pada sifat jeratanya yang kokoh dan kaku, sehingga apabila mengalami putus pada salah satu barisan interlacing tidak akan mengurai semua deretan jenis jeratan ini. Jenis jeratan ini adalah yang diterapkan pada mesin jahit jarum satu yang banyak dimiliki oleh tukang jahit dan tipe mesin paling banyak porsinya di industri garmen.
ilustrasi jenis jeratan interlacing

Tinggalkan Balasan