MENGENAL ZAT WARNA DISPERSI


Chips poliester, bahan baku pembuatan serat poliester

Zat warna dispersi adalah jenis zat warna yang dikembangkan pembuatannya setelah ditemukannya jenis bahan plastis buatan yaitu poliester. Sifat bahan poliester yang sangat sedikit menyerap air (hidrofob) menyebabkan serat tekstil yang dibuat dari poliester tidak dapat diwarnai dengan zat warna yang tersedia pada saat itu, karena bersifat sebaliknya, hidrofil atau menyerap air. Untuk itulah dikembangkan jenis zat warna yang dikhususkan untuk dapat mewarnai (mencelup) serat atau bahan tekstil yang bersifat plastis dan daya serap airnya sangat rendah seperti poliester.

Mekanisme zat warna dispersi dalam mewarnai bahan poliester adalah dengan memanfaatkan sifat hidrofobik (sifat tidak suka air) dari keduanya. Zat yang memiliki kesamaan sifat hidrofobik akan cenderung saling mendekat. Pada proses pencelupan, zat warna yang ditambahkan pada saat pencelupan akan membentuk fasa dispersi yaitu fasa yang bercampur dalam air tetapi tidak berikatan dengan air, bisa diibaratkan seperti larutan kopi, butiran zat warna seperti “melayang-layang” dalam air yang apabila didiamkan akan terjadi endapan. Karena sifat fasa zat warna inilah zat warna untuk mencelup poliester disebut zat warna dispersi.

ilustrasi fasa terdispersi zat warna

Lalu bahan poliester dimasukan dalam larutan zat warna, panas pada proses pencelupan menjadikan bahan poliester mengembang sehingga bisa dibilang akan terbentuk rongga-rongga. Sifat hidrofob dari bahan poliester dan butiran zat warna menyebabkan, butiran zat warna mendekati bahan dan masuk ke dalam rongga-rongga bahan. Selanjutnya, suhu pencelupan diturunkan secara perlahan sehingga rongga-rongga yang terbentuk dan telah terisi molekul zat warna dispersi mulai mengecil lalu menutup dan memerangkap molekul zat warna di dalam bahan.

baca juga:
Tahapan Reaksi Pencelupan


gambar ilustrasi pasta printing pada proses pencapan/sablon

Dalam perkembangannya, zat warna dispersi digunakan juga untuk proses pencapan atau printing dengan nama pasaran zat warna pigmen. Ini karena mudah diproduksi dan sifat zat warna dispersi yang tidak larut dalam air sehingga lebih stabil dibentuk pasta printing. Pasta printing sedikitnya terdiri dari pengental, zat penjaga kelembapan, dan zat tambahan lainnya. Disamping stabil, zat warna dispersi pada printing atau sablon dapat diaplikasikan pada berbagai jenis komposisi kain: poliester, katun, poli-katun, dan lainnya. Ini dikarenakan zat warna menempel pada bahan pada proses printing diperantarai oleh zat lain.

Tinggalkan Balasan